Bersama dr. Hj. Faizatul
Rosyidah
PERTANYAAN:
Bagaimana
caranya memberikan dorongan kepada anak agar memiliki kekuatan
mental/keberanian untuk memulai masuk sekolah? (Jamaah Wisata Hati)
JAWABAN:
Bagi anak-anak yang pertama kali masuk sekolah
baik itu TK maupun SD, kadangkala kita temukan fenomena anak-anak yang semangat
dan senang ketika hendak berangkat dari rumah, namun banyak yang menangis dan
minta pulang ke rumah. Ada juga fenomena lainnya, anak yang maju mundur
keberaniannya untuk memulai sekolah.
Memasuki lingkungan baru (sekolah) memang
bukanlah hal yang mudah bagi anak.
Banyak hal yang mungkin menjadi kekhawatirannya. Jika di rumah ia
terbiasa bisa bermanja-manja kepada orang tua, tentu hal itu tidak bisa
dilakukan lagi di sekolah. Kalau di rumah mereka bisa langsung meminta kepada
orang tuanya ketika membutuhkan sesuatu, bagaimana jika di sekolah? Apalagi
anak harus bersaing dengan banyak anak lain seusianya untuk mendapatkan perhatian
guru. Belum kekhawatiran bagaimana memulai pertemanan, bagaimana jika nanti ada
yang membuatnya menangis, dsb. Jadi banyaknya penyesuaian yang harus dialami
anak merupakan salah satu penyebab kecemasan anak yang membuat keberanian
mereka untuk masuk sekolah sepertinya hilang timbul. Tidak perlu khawatir
berlebihan, karena hal tersebut wajar terjadi.
Lalu bagaimana kita bisa membantu anak mengatasi kecemasannya
dan menumbuhkan keberaniannya? Ada beberapa langkah yang dapat orang tua
lakukan:
1. Orang tua harus bisa memberikan motivasi yang
positif tentang bagaimana pentingnya menuntut ilmu (sekolah), bagaimana
menyenangkannya kalau dia bersekolah (memakai seragam baru, peralatan sekolah
baru, dapat teman-teman baru, tempat belajar dan bermain yang barus, dsb).
Dalam perbincangan tentang sekolahnya itu, usahakan Anda membicarakan hal-hal
positif. Jangan menakut-nakuti anak (misal nanti banyak PR, ada teman yang
nakal, kalau tidak rajin sekolah dimarahi gurunya, dsb) yang akan makin
membuatnya stres.
2. Orang tua bisa menunjukkan pada mereka
sekolah barunya sebelum hari-H tiba. Ajak anak jalan-jalan ke sekolah barunya
sehingga dia bisa melihat seperti apa sekolahnya dan ruang kelasnya nanti.
Yakinkan
pada anak kalau pengalaman di kelas selanjutnya akan menarik sehingga anak
antusias dan tak takut untuk datang ke sekolah
3. Apresiasi dan beri
penghargaan kepada anak karena kemauan dan keberaniannya masuk sekolah. Poin
ini penting untuk membangun kepercayaan dirinya. Respon setiap
cerita/pengalaman ketika mereka masuk sekolah dengan respon positiv yang akan
membuatnya semakin semangat bersekolah. Misalnya, “bagus sekali nak, tadi sudah
berani menyebutkan namanya dengan keras”, dsb.
4. Bicarakan dan
bantu anak untuk bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan baru anak yang mulai harus
dilakukan (misal: kapan waktunya tidur dan bangun tidur, kapan jadwal
belajarnya, kapan bermainnya, bagamana caranya belajar, dsb).
5. Jelaskan pada anak
posisi gurunya yang menggantikan orang tua selama mereka di sekolah. Sehingga
mereka tidak perlu takut/khawatir untuk mengkomunikasikan apapun dan kapan pun
dengan guru mereka jika ada masalah atau kebutuhan akan sesuatu yang
membutuhkan bantuan orang tuanya, seperti ketika mereka di rumah (misal: mengalami
sakit, butuh ke toilet, dsb).
6. Usahakan dan
yakinkan anak, bahwa Anda memiliki kontak dengan pihak sekolah dan biasakanlah
berkomunikasi intens dengan guru kelas anak. Hal ini selain membuat anak merasa
aman dan nyaman, Anda pun merasa aman dan nyaman ketika menitipkan anak di
sekolah.
7. Ajari dan minta
anak berkenalan dengan semua teman sekelasnya dan guru dengan penuh percaya
diri ketika masuk di hari pertama.
8. Pastikan anak tidur cukup di malam hari.
Karena kurangnya jumlah jam tidur akan berpengaruh terhadap suasana hati anak
ketika di sekolah.
Itu adalah diantara tips-tips yang bisa membantu
bapak/ibu sekalian mempersiapkan anak memasuki sekolah barunya. Mudah-mudahan
dengan menerapkan tips tersebut di atas, kecemasan yang ditampilkan anak ketika
masuk sekolah bisa diatasi. Namun ingat untuk tetap bersabar, karena mungkin
anak masih akan menunjukkan reaksi kecemasan 2 minggu sampai dengan 1 bulan
pertama. Selebihnya insya Allah anak akan mulai menikmati masa sekolahnya
tersebut. Semoga bermanfaat. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar